sampai depan gerbang rumah, liat argo taksi.
tujuh puluh ribu...
mahal sih tumben. ya salah sendiri, kenapa ajak sopirnya muter-muter? padahal tau kalau jalan pulang kan tinggal lurus aja, kenapa belok kiri terus kanan muter balik dan malah jadi jauh... pintar!
HAHAHAHA
kalau di rudung perasaan campur aduk emang gitu. pulang pun jadi salah. mau ngapain? mungkin bisa langsung mandi air hangat, minum teh, makan yang kenyang sebelum tidur, atau dininaboboin sama TV kabel yang berujung juga sama.. ga bisa tidur.
jadi jalan aja Pak Supir,.. ikut kata saya. saya pilih jalur yang selalu macet tiap malam.jangan bantah lah Pak Supir, saya tau yang saya butuh malam ini cuma ketenangan dan tidak ingin ada yang dipikir. selama Pak Supir tidak berkomentar atau menggerutu karna saya (sengaja) salah pilih jalan... you'll be okay.
akhirnya bayar si Pak Supir dan kasih sedikit lebihan uang. upah karena tidak mengeluh.. yang diikuti dengan terima kasih. saya senyum saja...
jalan beberapa langkah dan gontai membuka gerbang pintu..
"nguuk..."
anjing betina yang tua merunduk dihadapan, sesekali matanya melirik.. ke saya.
"heyyyyy Mischa.. "
"nguukk..." suara manja seekor anjing yang minta dimanja-manja sebelum tidur.
"napa Misss... "
berjalan kearah kaki saya kemudian mengelus-elus kepalanya di kaki.
"hahahha.. seminggu ga ketemu ya? kangen? siniii siniii..."
saya elus-elus anjing tua itu yang diikuti dengan menggeletakkan tubuh tua nya dia jalanan.
"kamu bau, misss... napa ga mandi..."
si anjing tua diam saja, seolah masa bodoh karena yang penting buatnya dia sudah dapet elus-elus dari majikannya.
"heeey.. bau! errr... uda lah, Misss... cape! gue mau tidur..."
si anjing menatap sedih...
No comments:
Post a Comment